Rabu, 24 Agustus 2016

Beragam Obat Tensi dan Target Yang hendak di capainya

Obat hipertensi (tekanan darah tinggi) berfungsi menurunkan tekanan darah. Ada beberapa jenis obat-obatan untuk hipertensi, untuk anda yang terkena hipertensi, ada baiknya kita mengenal beragam jenis obat hipertensi dan cara kerjanya.

Apa itu tekanan darah?

Tekanan darah adalah tenaga yang menggerakkan darah agar mengalir melalui pembuluh darah arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung menuju seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah lebih tinggi dari biasanya. Kondisi ini juga disebut dengan hipertensi.

Untuk jelasnya perhatikan ilustrasi tekanan darah berikut.

gambar tekanan darah
ilustrasi tekanan darah

Obat-obatan tekanan darah tinggi akan diberikan oleh dokter kepada pasien agar tekanan darah dapat normal kembali. Obat-obatan tekanan darah tinggi baru dapat memberi efek setelah beberapa hari. Sekali anda mengkonsumsinya, obat-obatan tersebut tidak boleh dihentikan sampai dokter mengatakan boleh dihentikan.

Tahukan Anda?
Satu dari dua orang dengan hipertensi dapat mengkonsumsi dua atau lebih obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah mereka.

Apa Yang Terjadi Jika Tidak Mengkonsumsi Obat Tekanan Darah Tinggi?
Tekanan darah tinggi biasanya terjadi dengan tanpa gejala, penyakit ini disebut juga penyakit sunyi. Seiring waktu berjalan, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan:

  • Kegagalan ginjal, jika pembuluh darah pecah di ginjal
  • Stroke, jika pembuluh darah pecah di otak
  • Serangan jantung, jika pembuluh darah pecah di jantung
  • Kebutaan, jika pembuluh darah pecah di mata
Konsultasikan ke dokter untuk memastikan seberapa sering anda harus mengecek tekanan darah anda.

Jenis (Golongan) Obat-Obatan Tekanan Darah Tinggi
Sekarang ini, ada sembilan jenis obat-obatan yang dapat mengobati tekanan darah tinggi atau obat hipertensi.

1. Centrally-Acting Alpha Adrenergics
Obat ini bekerja pada sistem saraf pusat (otak). Menurunkan tekanan darah dengan mengurangi beberapa zat/senyawa kimia dalam darah; dengan demikian, pembuluh darah akan menjadi lebih rileks dan membuat jantung berdetak lebih santai dan lebih mudah.

2. Beta Blockers
Obat ini bekerja pada jantung. Menarget reseptor beta yang ditemukan pada sel-sel dari otot-otot jantung, otot-otot halus, dan jaringan lainnya. Fungsi utama beta blockers adalah melemahkan tekanan dari hormon stress yang terdapat pada jantung.

3. Calcium Channel Blockers
Obat ini bekerja pada jantung. Mengacaukan pergerakan kalsium yang masuk ke dalam pembuluh darah dan sel-sel jantung; membuat pembuluh darah menjadi lebih rileks dan jantung akan berdetak lebih santai dan/atau lebih mudah.

4. Peripherally Acting Alpha-Adrenergic Blockers
Obat ini bermanfaat untuk jantung. Menghentikan hormon-hormon dari pengencangan otot di dalam dinding atau arteri yang lebih kecil. Obat ini akan membuat pembuluh darah arteri lebih terbuka dan rileks, meningkatkan alirah darah, dan menurunkan tekanannya.

5. Vasodilators
Obat ini bermanfaat untuk jantung. Membantu pelebaran pembuluh darah, yang menghasilkan relaksasi dari sel-sel otot halus di sekitar pembuluh darah. Saat pembuluh darah melebar, aliran darah akan meningkat karena hambatan berkurang. Pelebaran pembuluh darah arteri ini akan membantu penurunan tekanan darah.

6. Penghambat ACE (Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors)
Obat ini bekerja pada pembuluh darah. Memperlambat produksi dari sebuah hormon yang bernama angiotensin II, yang mempersempit pembuluh darah. Obat ini akan memperlebar pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

7. Angiotensin II Receptor Blockers
Obat ini bekerja pada pembuluh darah. Mem-blok efek dari hormon angiotensin II pada pembuluh darah, obat ini merupakan altertatif dari terapi penghambat ACE.

8. Penghambar Renin (Renin Inhibitors)
Obat ini bekerja pada pembuluh darah. Mem-blok enzim renin yang membantu produksi angiotensin II.

9. Diuretik (Diuretics)
Obat ini bekerja pada ginjal dan kandung kemih. Membantu membersihkan tubuh anda dari air dan garam. Obat ini berkerja dengan membuat ginjal menempatkan sodium lebih banyak ke dalam urin. Sodium, pada akhirnya, mengambil air yang ada di dalam darah. Hal ini akan membantu mengurangi jumlah cairan yang mengalir pada pembuluh darah, yang akan mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah arteri.

Orang dengan tekanan darah tinggi biasanya akan mengkonsumsi dua jenis kombinasi yang berbeda dari obat-obatan hipertensi. Agar tekanan darah dapat terkontrol dan risiko terjadinya komplikasi dapat berkurang.

Anda mungkin dapat memiliki tekanan darah tinggi jika...
  • Anda seorang perokok
  • Anda memiliki gangguan tidur sleep apnea
  • Anda jarang bergerak
  • Usia anda lebih dari 50 tahun
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Anda memiliki penyakit diabetes atau penyakit ginjal
  • Anda mengkonsumsi lebih dari 2 gram sodium setiap hari
  • Anda mengkonsumsi alkohol setiap hari
  • Anda memiliki Ayah atau Ibu dengan hipertensi




Semakin banyak kecocokan dengan kondisi yang di atas, maka semakin tinggi risiko anda terkena penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi ini di kemudian hari.

sumber bacaan: www.fda.gov, www.ash-us.org

Kalau ingin tahu obat tekanan darah tinggi anda ditanggung BPJS atau tidak cek di sini ya.

Tabel Contoh Obat Hipertensi / Obat Tekanan Darah Tinggi
Golongan ObatNama ObatEfek Samping
DiuretikChlorthalidone, hydrochlorthiazide, IndapamideSering buang air kecil, kekurangan sodium, encok
Beta-blockersMetoprolol, atenolol, nebivololFatigue, depresi
Aplha blockersPrazocin, doxazocinTekanan darah rendah, pusing
Aplha agonistsClonidine, methyl dopaHipertensi makin tinggi jika salah dosis, mulut kering, kantuk
Calcium channel blockersAmlodipine, diltiazemkaki bengkak
ACE inhibitorsLisinopril, ramiprilBatuk kering, meningkatkan potasium darah, bibir dan lidah bengkak (reaksi serius)
Angiotensin recepto blockersTelmisartan, olmisartanmeningatkan potasium dalam darah
VasodilatorsMinoxidil, hydralazinePembengkakan kaki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar