Rabu, 24 Agustus 2016

CKD is CHRONIC KIDNEY DISEASE

Pengertian Gagal Ginjal Kronis

Penyakit ginjal kronis atau yang lebih dikenal di masyarakat dengan istilah gagal ginjal kronis (GGK) adalah kondisi saat fungsi ginjal mulai menurun secara bertahap. Indonesia Renal Registry mendefinisikan gagal ginjal kronis sebagai kerusakan ginjal, dapat berupa kelainan jaringan, komposisi darah dan urine atau tes pencitraan ginjal, yang dialami lebih dari tiga bulan.
Status GGK berubah menjadi gagal ginjal tahap akhir (End-Stage Renal Disease/ESRD) ketika ginjal tidak lagi berfungsi. Pada stadium ini biasanya telah terjadi penumpukan limbah tubuh, cairan, dan elektrolit yang bisa membahayakan tubuh jika tanpa dilakukan penyaringan buatan (dialisis/cuci darah) atau transplantasi ginjal.
Gagal Ginjal Kronis-Alodokter
GGK sendiri, biasanya tidak menimbulkan gejala sehingga membuat pengidap penyakit ini biasanya tidak menyadari gejalanya hingga mencapai stadium lanjut. GGK biasanya terdeteksi pada stadium dini ketika dilakukan pemeriksaan darah atau urine.
GGK stadium lanjut umumnya mengalami gejala: sesak napas, mual, kelelahan, mengalami pembengkakan pergelangan kaki, kaki, atau tangan karena terjadi penumpukan cairan pada sirkulasi tubuh, sesak napas, serta munculnya darah dalam urin.
Pemeriksaan darah dan urin secara teratur setiap tahun sangat disarankan bagi orang-orang yang berisiko tinggi mengidap penyakit ginjal kronis. Anda termasuk berisiko tinggi, antara lain jika memiliki tekanan darah tinggi, mengidap diabetes, dan memiliki riwayat keluarga pengidap penyakit ginjal kronis.

Fungsi Ginjal dan Penyebab Gagal Ginjal Kronis

Ginjal terletak di bawah tulang rusuk. Bentuknya menyerupai sepasang kacang di kedua sisi tubuh.
Ginjal berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah sebelum dibuang melalui cairan urine. Ginjal juga memiliki berbagai fungsi lain yang tidak kalah penting, yaitu:
  • Mengatur kadar bahan kimia dalam tubuh sehingga membantu jantung dan otot agar bekerja dengan baik.
  • Membantu mengatur tekanan darah.
  • Memproduksi zat sejenis vitamin D yang menjaga kesehatan tulang.
  • Memproduksi hormon glikoprotein disebut erythropoietin yang membantu merangsang produksi sel-sel darah merah.
Beberapa kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi menjadi beberapa penyebab terjadinya gagal ginjal kronis. Dalam jangka panjang, kondisi-kondisi ini menyebabkan kerusakan pada ginjal sehingga fungsi ginjal menurun.

Pengidap Penyakit Gagal Ginjal Kronis di Indonesia

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 oleh Kementrian Kesehatan RI, sebanyak 0.2% dari total jumlah penduduk Indonesia mengalami kondisi ini. Provinsi Sulawesi Tengah merupakan daerah dengan angka tertinggi yaitu, 0.5% dari total jumlah penduduk di provinsi tersebut.
Dari data 7th Report of Indonesian Renal Registry tahun 2014, pasien gagal ginjal yang melakukan cuci darah paling banyak disebabkan karena hipertensi (37%). Diikuti diabetes (27%), dan kelainan bawaan (10%).

Berbagai Cara Penanganan Gagal Ginjal Kronis

Terdiagnosis mengidap GGK dapat membuat Anda dan kerabat merasa cemas. Berkonsultasi dengan dokter dan sesama pengidap dapat membuat Anda menemukan cara agar penyakit ini tidak mengambil alih hidup Anda.
Ini dikarenakan memang tidak ada obat yang dapat menyembuhkan gagal ginjal. Perawatan terhadap penyakit ini hanya berfokus memperlambat atau menghentikan perkembangan penyakit dan mencegah munculnya kondisi serius lain. Selain itu, terapi juga bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul akibat GGK.
Perubahan yang terjadi dalam sirkulasi tubuh membuat pengidap penyakit ginjal kronis menjadi lebih berisiko menderita stroke atau penyakit jantung.
Pada penderita gagal ginjal stadium akhir (End-Stage Renal Disease/ESRD) harus dilakukan cuci darah atau transplantasi ginjal untuk menggantikan fungsi ginjal yang telah rusak.

Agar Terhindar dari Gagal Ginjal Kronis

Pengidap kondisi-kondisi tertentu yang berisiko mengarah ke penyakit ginjal kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi disarankan untuk mewaspadai perkembangan penyakit mereka. Perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat, berolahraga teratur, menghindari konsumsi obat-obatan yang dapat merusak ginjal dan menghindari kelebihan konsumsi minuman keras akan membantu mencegah terjadinya gagal ginjal.


 ========================================
Sebagai berikut adalah definisi lebih lanjutnya:

A. PENGERTIAN

Gagal ginjal kronik (GGK) biasanya akibat akhir dari kehilangan fungsi ginjal lanjut secara bertahap (Doenges, 1999; 626)
Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah).  (Brunner & Suddarth, 2001; 1448)
Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat,biasanya berlangsung beberapa tahun. (Price, 1992; 812)
Sesuai dengan topik yang saya tulis didepan cronic kidney disease ( CKD ),pada dasarnya pengelolaan tidak jauh beda dengan cronoic renal failure ( CRF ), namun pada terminologi akhir CKD lebih baik dalam rangka untuk membatasi kelainan klien pada kasus secara dini, kerena dengan CKD dibagi 5 grade, dengan harapan klien datang/merasa masih dalam stage – stage awal yaitu 1 dan 2. secara konsep CKD, untuk menentukan derajat ( stage ) menggunakan terminology CCT ( clearance creatinin test ) dengan rumus stage 1 sampai stage 5. sedangkan CRF ( cronic renal failure ) hanya 3 stage. Secara umum ditentukan klien datang dengan derajat 2 dan 3 atau datang dengan terminal stage bila menggunakan istilah CRF.

B. ETIOLOGI

  • Infeksi misalnya pielonefritis kronik, glomerulonefritis
  • Penyakit vaskuler hipertensif misalnya nefrosklerosis benigna, nefrosklerosis maligna, stenosis arteria renalis
  • Gangguan jaringan penyambung misalnya lupus eritematosus sistemik, poliarteritis nodosa,sklerosis sistemik progresif
  • Gangguan kongenital dan herediter misalnya penyakit ginjal polikistik,asidosis tubulus ginjal
  • Penyakit metabolik misalnya DM,gout,hiperparatiroidisme,amiloidosis
  • Nefropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik,nefropati timbal
  • Nefropati obstruktif misalnya saluran kemih bagian atas: kalkuli neoplasma, fibrosis netroperitoneal. Saluran kemih bagian bawah: hipertropi prostat, striktur uretra, anomali kongenital pada leher kandung kemih dan uretra.
  • Batu saluran kencing yang menyebabkan hidrolityasis

C. PATOFISIOLOGI

Pada waktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (termasuk glomerulus dan tubulus) diduga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesa nefron utuh). Nefron-nefron yang utuh hipertrofi dan memproduksi volume filtrasi yang meningkat disertai reabsorpsi walaupun dalam keadaan penurunan GFR / daya saring. Metode adaptif ini memungkinkan ginjal untuk berfungsi sampai ¾ dari nefron–nefron rusak. Beban bahan yang harus dilarut menjadi lebih besar daripada yang bisa direabsorpsi berakibat diuresis osmotik disertai poliuri dan haus. Selanjutnya karena jumlah nefron yang rusak bertambah banyak oliguri timbul disertai retensi produk sisa. Titik dimana timbulnya gejala-gejala pada pasien menjadi lebih jelas dan muncul gejala-gejala khas kegagalan ginjal bila kira-kira fungsi ginjal telah hilang 80% – 90%. Pada tingkat ini fungsi renal yang demikian nilai kreatinin clearance turun sampai 15 ml/menit atau lebih rendah itu. ( Barbara C Long, 1996, 368)
Fungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya diekskresikan ke dalam urin) tertimbun dalam darah. Terjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah maka gejala akan semakin berat. Banyak gejala uremia membaik setelah dialisis. (Brunner & Suddarth, 2001 : 1448).
Klasifikasi
Gagal ginjal kronik dibagi 3 stadium :
–          Stadium 1 : penurunan cadangan ginjal, pada stadium kadar kreatinin serum normal dan penderita asimptomatik.
–          Stadium 2 : insufisiensi ginjal, dimana lebihb dari 75 % jaringan telah rusak, Blood Urea Nitrogen ( BUN ) meningkat, dan kreatinin serum meningkat.
–          Stadium 3 : gagal ginjal stadium akhir atau uremia.
K/DOQI merekomendasikan pembagian CKD berdasarkan stadium dari tingkat penurunan LFG :
–          Stadium 1 : kelainan ginjal yang ditandai dengan albuminaria persisten dan LFG yang masih normal ( > 90 ml / menit / 1,73 m2
–          Stadium 2   : Kelainan ginjal dengan albuminaria persisten dan LFG antara 60-89 mL/menit/1,73 m2
–          Stadium 3    : kelainan ginjal dengan LFG antara 30-59 mL/menit/1,73m2
–          Stadium 4 : kelainan ginjal dengan LFG antara 15-29mL/menit/1,73m2
–          Stadium5 : kelainan ginjal dengan LFG < 15mL/menit/1,73m2 atau gagal ginjal terminal.
Untuk menilai GFR ( Glomelular Filtration Rate ) / CCT ( Clearance Creatinin Test ) dapat digunakan dengan rumus :
Clearance creatinin ( ml/ menit ) = ( 140-umur ) x berat badan ( kg )
72 x creatini serum
Pada wanita hasil tersebut dikalikan dengan 0,85
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinik  antara lain (Long, 1996 : 369):
  1. Gejala dini : lethargi, sakit kepala, kelelahan fisik dan mental, berat badan berkurang, mudah tersinggung, depresi
  2. Gejala yang lebih lanjut : anoreksia, mual disertai muntah, nafas dangkal atau sesak nafas baik waktui ada kegiatan atau tidak, udem yang disertai lekukan, pruritis mungkin tidak ada tapi mungkin juga sangat parah.
Manifestasi klinik menurut (Smeltzer, 2001 : 1449) antara lain : hipertensi, (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivitas sisyem renin –  angiotensin – aldosteron), gagal jantung kongestif dan udem pulmoner (akibat cairan berlebihan) dan perikarditis (akibat iriotasi pada lapisan perikardial oleh toksik, pruritis, anoreksia, mual, muntah, dan cegukan, kedutan otot, kejang, perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi).
Manifestasi klinik menurut Suyono (2001) adalah sebagai berikut:
  1. Gangguan kardiovaskuler
Hipertensi, nyeri dada, dan sesak nafas akibat perikarditis, effusi perikardiac dan gagal jantung akibat penimbunan cairan, gangguan irama jantung dan edema.
  1. Gannguan Pulmoner
Nafas dangkal, kussmaul, batuk dengan sputum kental dan riak, suara krekels.
  1. Gangguan  gastrointestinal
Anoreksia, nausea, dan fomitus yang berhubungan dengan metabolisme protein dalam usus, perdarahan pada saluran gastrointestinal, ulserasi dan perdarahan mulut, nafas bau ammonia.
  1. Gangguan  muskuloskeletal
Resiles leg sindrom ( pegal pada kakinya sehingga selalu digerakan ), burning feet syndrom ( rasa kesemutan dan terbakar, terutama ditelapak kaki ), tremor, miopati ( kelemahan dan hipertropi otot – otot ekstremitas.
  1. Gangguan Integumen
kulit berwarna pucat akibat anemia dan kekuning – kuningan akibat penimbunan urokrom, gatal – gatal akibat toksik, kuku tipis dan rapuh.
  1. Gangguan endokrim
Gangguan seksual : libido fertilitas dan ereksi menurun, gangguan menstruasi dan aminore. Gangguan metabolic glukosa, gangguan metabolic lemak dan vitamin D.
g.   Gangguan cairan elektrolit dan keseimbangan asam dan basa
biasanya retensi garam dan air tetapi dapat juga terjadi kehilangan natrium dan dehidrasi, asidosis, hiperkalemia, hipomagnesemia, hipokalsemia.
h.   System hematologi
anemia yang disebabkan karena berkurangnya produksi eritopoetin, sehingga rangsangan eritopoesis pada sum – sum tulang berkurang, hemolisis akibat berkurangnya masa hidup eritrosit dalam suasana uremia toksik, dapat juga terjadi gangguan fungsi trombosis dan trombositopeni.

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Didalam memberikan pelayanan keperawatan terutama intervensi maka perlu pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan baik secara medis ataupun kolaborasi antara lain :
1.Pemeriksaan lab.darah
–          hematologi
Hb, Ht, Eritrosit, Lekosit, Trombosit
–          RFT ( renal fungsi test )
ureum dan kreatinin
–          LFT (liver fungsi test )
–          Elektrolit
Klorida, kalium, kalsium
–          koagulasi studi
PTT, PTTK
–          BGA
2. Urine
–          urine rutin
–          urin khusus : benda keton, analisa kristal batu
3. pemeriksaan kardiovaskuler
–          ECG
–          ECO
4. Radidiagnostik
–          USG abdominal
–          CT scan abdominal
–          BNO/IVP, FPA
–          Renogram
–          RPG ( retio pielografi )

Irbesartan II

Apa itu Irbesartan?

Oleh .  Data medis direview oleh Thu Truong, PharmD.
Generic Name: Irbesartan
Brand Name(s): Aprovel, Cardiocom, Elzar, Fritens, Irbedox, Irbesartan Otto, Iretensa, Irtan, Irvask, Irvebal, Irvell, Nortens, Opisar, TensiradanArbiten-I.
No reviews available.

Penggunaan

Untuk apa Irbesartan?

Irbesartan adalah obat dengan fungsi untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dan untuk membantu melindungi ginjal dari kerusakan akibat diabetes. Menurunkan tekanan darah membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal. Irbesartan termasuk golongan angiotensin receptor blockers (ARBs). Obat ini bekerja dengan melemaskan pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah.
PENGGUNAAN LAIN: Section ini berisi penggunaan obat yang tidak disebutkan di label yang disetujui profesional namun dapat diresepkan oleh dokter Anda. Gunakan obat ini pada kondisi yang disebutkan pada section ini hanya bila diresepkan oleh dokter Anda.
Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati gagal jantung.
Dosis irbesartan dan efek samping irbesartan akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Bagaimana cara penggunaan Irbesartan?

Minumlah obat ini sesuai anjuran dokter, biasanya sekali sehari dengan atau tanpa makanan. Dosis disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan respon Anda pada terapi.
Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Untuk membantu Anda, gunakan setiap hari dalam waktu yang sama. Tetap lanjutkan pengobatan walaupun Anda sudah merasa sehat. Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak merasa dirinya sakit.
Beri tahukan dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau bahkan memburuk (misalnya tekanan darah Anda meningkat).
Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Bagaimana cara penyimpanan Irbesartan?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Irbesartan untuk orang dewasa?

Dosis Dewasa untuk Nefropati Diabetik
Dosis awal: 150 mg secara oral sekali sehari dengan atau tanpa makanan. Dosis rumatan: 150-300 mg secara oral sekali sehari.
Dosis Dewasa untuk Hipertensi
Dosis awal: 150 mg secara oral sekali sehari dengan atau tanpa makanan. Dosis rumatan: 150-300 mg secara oral sekali sehari.

Bagaimana dosis Irbesartan untuk anak-anak?

Dosis Anak untuk Hipertensi
6-12 tahun:Dosi awal: 75 mg sekali sehari.Dosis rumatan: 75 mg-150 mg sekali sehari.13-18 tahun:Dosis awal: 150 mg sekali sehari.Dosis rumatan: 150-300 mg sekali sehari.

Dalam dosis apakah Irbesartan tersedia?

Irbesartan tersedia dalam dosis-dosis sebagai berikut.
Tablet, Oral: 75 mg, 150 mg, 300 mg.

Efek Samping

Efek samping apa yang dapat dialami karena Irbesartan?

Segera cari bantuan medis darurat jika Anda mengalami tanda reaksi alergi: gatal-gatal, sulit bernapas; bengkak wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Pada beberapa kasus, Irbesartan dapat menyebabkan kondisi yang berakhir dengan pemecahan jaringan otot skeletal, yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Hubungi dokter segera jika Anda mengalami nyeri otot tidak jelas, atau lemas khususnya jika Anda juga demam, lemas tidak biasa, dan urin berwarna gelap.
Hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius seperti:
  • Merasa ingin pingsan
  • Lebih jarang atau tidak BAK
  • Mengantuk, bingung, perubahan mood, rasa haus meningkat, tidak napsu makan, mual dan muntah atau
  • Bengkak, berat badan meningkat, sesak
Efek samping yang lebih ringan yaitu:
  • Diare
  • Heartburn, perut sakit
  • Pusing ringan atau
  • Merasa lelah
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Irbesartan?

Sebelum menggunakan Irbesartan,
  • Beri tahukan pada dokter dan apoteker jika Anda alergi Irbesartan, obat lain, atau bahan pada tablet Irbesartan. Tanyakan pada apoteker mengenai daftar bahan obat
  • Beri tahukan pada dokter jika Anda menderita diabetes (gula darah tinggi) dan Anda menggunakan aliskiren (Tekturna, in Amturnide, Tekamlo, Tekturna HCT). Dokter Anda mungkin akan memberi tahu Anda untuk tidak menggunakan Irbesartan jika Anda menderita diabetes dan Anda juga menggunakan aliskiren
  • Beri tahukan pada dokter dan apoteker Anda obat resep dan non resep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal yang Anda gunakan atau berencana gunakan. Pastikan Anda menyebutkan obat berikut ini: aspirin dan nonsteroidal anti-inflammatory medications (NSAIDs) lain seperti ibuprofen (Advil, Motrin), naproxen (Aleve, Naprosyn), dan selective COX-2 inhibitors seperti celecoxib (Celebrex); diuretik (‘pil air’); and suplemen potassium. Dokter mungkin perlu mengubah dosis atau memonitor ketat efek samping yang timbul
  • Beri tahukan dokter jika Anda menderita atau pernah menderita gagal jantung atau penyakit ginjal
  • Beri tahukan dokter jika Anda menyusui
  • Anda harus tahu bahwa Irbesartan dapat menyebabkan pusing, rasa melayang, dan pingsan jika Anda bangun terlalu cepat dari berbaring. Hal ini sering saat Anda awal menggunakan Irbesartan. Untuk membantu menghindari masalah, bangun dari tempat tidur perlahan, duduk beberapa menit sebelum berdiri
  • Anda harus tahu bahwa diare, muntah, kekurangan cairan, dan berkeringat dapat menurunkan tekanan darah, yang dapat menyebabkan kepala serasa melayang atau pingsan. Hubungi dokter jika Anda mengalami masalah ini selama terapi

Apakah Irbesartan aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D menurut US Food and Drugs Administration (FDA)
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
  • A= Tidak berisiko
  • B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C=Mungkin berisiko
  • D=Ada bukti positif dari risiko
  • X=Kontraindikasi
  • N=Tidak diketahui

Interaksi

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Irbesartan?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
  • Lithium

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Irbesartan?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Irbesartan?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:
  • Gagal jantung kongestif berat—penggunaan dapat menyebabkan masalah ginjal
  • Pasien Diabetes yang juga menggunakan aliskiren (Tekturna®)—tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi ini
  • Ketidakseimbangan elektrolit (misalnya, natrium rendah dalam darah) atau
  • Ketidakseimbangan cairan (misalnya, dehidrasi, muntah, diare) atau
  • Penyakit ginjal—gunakan dengan hati-hati. Dapat memperburuk kondisi

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Gejala overdosis yaitu:
  • Pusing
  • Pingsan
  • Denyut jantung cepat atau lambat

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Nifedipin Obat Tensi


Bekerja dengan menghambat jumlah kalsium yang menuju sel otot ‘halus’ di dinding pembuluh darah dan jantung, sehingga dapat mengurangi tekanan darah, mengurangi tekanan dan rata-rata detak jantung, memperluas dan membuat rileks pembuluh darah, serta meningkatkan aliran darah ke kaki dan tangan.  Sel otot akan menjadi rileks dengan berkurangnya jumlah kalsium karena untuk berkontraksi, otot memerlukan kalsium.

Tentang Nifedipine

Jenis ObatObat penghambat kalsium
GolonganObat resep
Manfaat
  • Mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan fenomena Raynaud
  • Mencegah angina
Dikonsumsi OlehDewasa
Bentuk ObatTablet, dan kapsul
Penggunaan nifedipine memerlukan resep dokter. Pastikan untuk mengikuti resep dan petunjuk yang disarankan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan Anda.

Peringatan:

  • Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter tentang pemakaian obat ini.
  • Harap berhati-hati bagi penderita diabetes dan gangguan organ hati.
  • Harap waspada bagi yang memiliki masalah jantung selain tekanan darah tinggi atau angina.
  • Jangan mengonsumsi jus grapefruit saat menjalani pengobatan dengan nifedipine.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Nifedipine

Dosis awal yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 5-20 mg tiap 8 jam dan tidak boleh melebihi 60 mg per hari. Dosis akan disesuaikan dengan kondisi pasien, tingkat keparahannya dan respons tubuh terhadap obat.

Mengonsumsi Nifedipine dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan nifedipine sebelum menggunakannya. Nifedipine dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Gunakan air putih untuk meminum kapsul atau tablet nifedipine dan jangan mengunyah, menggigit, atau mematahkan kapsul dan tablet nifedipine karena akan memengaruhi cara obat dilepaskan ke aliran darah.
Efek samping yang tidak diinginkan akan lebih berisiko terjadi jika mengonsumsi nifedipine dengan obat anestesi. Jadi beritahu dokter mengenai penggunaan nifedipine sebelum menjalani prosedur medis apa pun.
Cek dengan dokter jika akan mengonsumsi obat antiinflamasi dengan nifedipine.

Efektifitas nifedipine berpotensi berkurang jika dikonsumsi dengan obat antiinflamasi tertentu.

Jika ingin menghentikan konsumsi nifedipine, lakukan secara bertahap sesuai dengan anjuran dokter dan jangan tiba-tiba karena bisa menyebabkan beberapa gejala kembali lagi.
Nifedipine dapat memengaruhi kadar gula di dalam darah. Periksakan kadar gula di dalam darah lebih sering jika Anda menderita diabetes.

Disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol saat dalam pengaruh nifedipine karena bisa meningkatkan risiko terkena efek samping, seperti kepala terasa ringan atau pusing.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi nifedipine disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis nifedipine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Nifedipine

Sama seperti obat-obatan lainnya, nifedipine berpotensi menyebabkan efek samping. Tapi seiring dengan penyesuaian tubuh dengan obat, efek samping umumnya akan berkurang dan mereda.
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang umum terjadi.
  • Perut terasa sakit atau kembung
  • Konstipasi
  • Mual
  • Bengkak pada kaki atau pergelangan kaki.
  • Kepala terasa ringan, pusing, atau lelah.
  • Sakit kepala.
  • Sulit bernapas.
  • Batuk.
  • Kaki atau tangan terasa gemetar.
  • Detak jantung meningkat.
  • Kesemutan pada kaki atau tangan.
  • Kram otot.
Selain efek samping yang umum terjadi seperti di atas, ada juga efek samping yang jarang terjadi di awal mengonsumsi nifedipine, seperti dada terasa sakit. Jika hal ini terjadi, segera temui dokter.

 =============
Analsia
Adikku mengalami tensi yang tidak setabil hingga saat tinggi bisa mengakibatkan kejang-kejang dan tidak sadarkan diri setiap interval 1 jam

sehabis konsul di RSCM selain Irbesartan kami diberi juga obat Nifedipine dengan dosis minum malam/siang  hari...1x @60 mg

Umumnya pasien diabets yang tensinya tinggia juga diberi obat ini dengan cara meminumnya 3x sehari @20 mg..Obat ini termasuk kurang tepat untuk penderita diabetes karena bisa meningkatkan kadar gula
Adikku tidak ada diabetes ...jadi ok gapapa lah kita setuju dengan obat ini....
ini adaah penampakan obatnya versi RSCM dan versi di Lampung







Kami berharap sekali adikku normal kembali tensi nya...jadi kami bisa fokus pada pengobatan Ginjalnya kembali.....
Ah apa bisa CKD diobati hingga normal kembali?
Tidak ada yang tak mungkin......Allah SWT menurunkan penyakit pasti ada obat nya.....
Selama ada if pasti ada else


Dengan mengamati perkembangan CKD adikku sbb:
-Ureum turun dari 330 menjadi 130
-Keratinin turun dari 30 menjadi 4
-Makin banyak ke kamar mandi untuk buang air kecil
-ginjalnya ada terasa sakit-sakit di kiri maupun kanan........

kami masih berharap ada kesembuhan.......yang penting berusaha dan berdoa.....begitu Ayah dan Ibuku. mengingatkan........


 Kategori Obat ini adalah "Calcium channel blockers"

Sejenis Amlodipine, diltiazem, juga valsartan

yang cara kerjanya dalah sbb: mengendurkan pembuluh darah dan meringankan kerja jantung.
Pertama,  Mereka akan bereaksi untuk mengurangi aliran kalsium munuju jantung dengan begitu maka tekanan di dalam jantung akan berkurang, dan aliran darah menjadi lebih lancar. Sehingga kasus seperti hipertensi dan angina  atau angin duduk dapat segera teratasi.

dan Nifedipine termasuk ke dalam jenis obat penghambat kalsium. Dalam peredarannya di masyarakat, Nifedipine tidak bisa didapatkan secara bebas, untuk bisa memperoleh Nifedipine, Anda harus memiliki resep dari dokter. Ya, bisa dikatakan bahwa Nifedipine merupakan obat resep.

Nifedipine tersedia dalam bentuk kapsul dan tablet yang hanya boleh  dikonsumsi oleh orang dewasa. Nifedipine dalam dunia medis digunakan  untuk mencegah angina, mengatasi fenomena Raynaud dan hipertensi atau tekanan darah tinggi



ADALAT NIFEDIPINE 10mg/ALTERNATIF
Nifedipine tergolong obat penghambat kanal kalsium yang bekerja menurunkan tekanan darah arteri dengan cara melebarkan pembuluh darah perifer.
Indikasi
Adalat dapat digunakan sendiri atau bersama dengan obat lain dalam mengontrol tekanan darah tinggi. Adalat cocok untuk pasien tekanan darah tinggi yang memiliki gangguan pembuluh darah otak, pasien dengan berat badan rendah, atau pasien yang menggunakan obat penurun tekanan darah lebih dari satu jenis oleh karena pada keadaan tersebut direkomendasikan untuk titrasi dosis nifedipine. Pada pasien yang mengalami efek samping terhadap obat yang mengandung nifedipine pengaturan dosis yang lebih seksama perlu diperhatikan, untuk stabilisasi dosis dapat digunakan Adalat 10mg.
Kontraindikasi
  • Pasien dengan riwayat alergi terhadap Adalat atau obat yang mengandung nifedipin;
  • Pasien ibu hamil sebelum usia kehamilan 20 minggu dan ibu menyusui;
  • Pasien dalam keadaan syok kardiovaskuler;
  • Adalat tidak boleh digunakan bersamaan dengan rifampicin, misalnya pada pasien dalam pengobatan tuberkulosis paru, karena dapat menurunkan efisiensi Adalat secara signifikan dalam menurunkan tekanan darah;
  • Perlu diperhatikan penggunaan pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat.

EFEK SAMPING

Efek samping utama penggunaan Adalat adalah hipotensi (keadaan tekanan darah rendah). hipotensi dapat terjadi terutama pada titrasi awal atau pada saat dosis dinaikkan. Hipotensi lebih sering terjadi pada pasien yang menggunakan obat golongan beta blocker, seperti propanolol, bisoprolol. Hipotensi berat diketahui juga dapat terjadi pada pasien pengguna nifedipine yang menjalani operasi dengan obat anti nyeri fentanyl, oleh karena itu penting bagi pasien untuk memberitahu pada dokter anestesi  bahwa anda menggunakan nifedipine bila akan menjalani operasi.
Efek samping lainnya dapat berupa nyeri kepala, pusing berputar, sembelit, mual muntah, mulut kering.
Seperti obat pada umumnya Adalat dapat memberikan reaksi alergi yang ditandai kemerahan pada kulit, bengkak, gatal-gatal. Segera hentikan penggunaan obat ini bila terjadi hal tersebut, bila reaksi alergi semakin parah (pasien sesak napas, penurunan kesadaran), segera cari pertolongan dokter atau dibawa ke rumah sakit.

DOSIS

Adalat 10 mg tersedia dalam bentuk tablet, dapat digunakan tanpa tergantung waktu makan, penggunaan dengan makanan akan memperpanjang waktu penyerapan obat tetapi tidak menurunkan penyerapan obat. Konsumsi jus anggur tidak disarankan karena dapat menurunkan kinerja Adalat. Adalat tidak boleh dikunyah.
Untuk mengontrol tekanan darah tinggi dapat digunakan Adalat 10mg satu sampai dua tablet sehari. Dosis dapat dinaikkan sampai 60mg sehari bila diperlukan. Interval penggunaan Adalat adalah setiap 12 jam dan tidak boleh dibawah 4 jam. Pemberhentian penggunaan obat harus diatur perlahan atau dengan konsultasi dokter, terutama dalam penggunaan dosis tinggi.


Hmm..makin tahu ajah yaa.....menyesal dulu gak kuliah ambil kedokteran..........
Ya udah deh..nasi sudah  menjadi bubur......baiknya buburnya di tambahi bawang...kecap dan ayam...jadilah bubur ayam yang nikmat....yamiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.......:-)

Beragam Obat Tensi dan Target Yang hendak di capainya

Obat hipertensi (tekanan darah tinggi) berfungsi menurunkan tekanan darah. Ada beberapa jenis obat-obatan untuk hipertensi, untuk anda yang terkena hipertensi, ada baiknya kita mengenal beragam jenis obat hipertensi dan cara kerjanya.

Apa itu tekanan darah?

Tekanan darah adalah tenaga yang menggerakkan darah agar mengalir melalui pembuluh darah arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung menuju seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah lebih tinggi dari biasanya. Kondisi ini juga disebut dengan hipertensi.

Untuk jelasnya perhatikan ilustrasi tekanan darah berikut.

gambar tekanan darah
ilustrasi tekanan darah

Obat-obatan tekanan darah tinggi akan diberikan oleh dokter kepada pasien agar tekanan darah dapat normal kembali. Obat-obatan tekanan darah tinggi baru dapat memberi efek setelah beberapa hari. Sekali anda mengkonsumsinya, obat-obatan tersebut tidak boleh dihentikan sampai dokter mengatakan boleh dihentikan.

Tahukan Anda?
Satu dari dua orang dengan hipertensi dapat mengkonsumsi dua atau lebih obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah mereka.

Apa Yang Terjadi Jika Tidak Mengkonsumsi Obat Tekanan Darah Tinggi?
Tekanan darah tinggi biasanya terjadi dengan tanpa gejala, penyakit ini disebut juga penyakit sunyi. Seiring waktu berjalan, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan:

  • Kegagalan ginjal, jika pembuluh darah pecah di ginjal
  • Stroke, jika pembuluh darah pecah di otak
  • Serangan jantung, jika pembuluh darah pecah di jantung
  • Kebutaan, jika pembuluh darah pecah di mata
Konsultasikan ke dokter untuk memastikan seberapa sering anda harus mengecek tekanan darah anda.

Jenis (Golongan) Obat-Obatan Tekanan Darah Tinggi
Sekarang ini, ada sembilan jenis obat-obatan yang dapat mengobati tekanan darah tinggi atau obat hipertensi.

1. Centrally-Acting Alpha Adrenergics
Obat ini bekerja pada sistem saraf pusat (otak). Menurunkan tekanan darah dengan mengurangi beberapa zat/senyawa kimia dalam darah; dengan demikian, pembuluh darah akan menjadi lebih rileks dan membuat jantung berdetak lebih santai dan lebih mudah.

2. Beta Blockers
Obat ini bekerja pada jantung. Menarget reseptor beta yang ditemukan pada sel-sel dari otot-otot jantung, otot-otot halus, dan jaringan lainnya. Fungsi utama beta blockers adalah melemahkan tekanan dari hormon stress yang terdapat pada jantung.

3. Calcium Channel Blockers
Obat ini bekerja pada jantung. Mengacaukan pergerakan kalsium yang masuk ke dalam pembuluh darah dan sel-sel jantung; membuat pembuluh darah menjadi lebih rileks dan jantung akan berdetak lebih santai dan/atau lebih mudah.

4. Peripherally Acting Alpha-Adrenergic Blockers
Obat ini bermanfaat untuk jantung. Menghentikan hormon-hormon dari pengencangan otot di dalam dinding atau arteri yang lebih kecil. Obat ini akan membuat pembuluh darah arteri lebih terbuka dan rileks, meningkatkan alirah darah, dan menurunkan tekanannya.

5. Vasodilators
Obat ini bermanfaat untuk jantung. Membantu pelebaran pembuluh darah, yang menghasilkan relaksasi dari sel-sel otot halus di sekitar pembuluh darah. Saat pembuluh darah melebar, aliran darah akan meningkat karena hambatan berkurang. Pelebaran pembuluh darah arteri ini akan membantu penurunan tekanan darah.

6. Penghambat ACE (Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors)
Obat ini bekerja pada pembuluh darah. Memperlambat produksi dari sebuah hormon yang bernama angiotensin II, yang mempersempit pembuluh darah. Obat ini akan memperlebar pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

7. Angiotensin II Receptor Blockers
Obat ini bekerja pada pembuluh darah. Mem-blok efek dari hormon angiotensin II pada pembuluh darah, obat ini merupakan altertatif dari terapi penghambat ACE.

8. Penghambar Renin (Renin Inhibitors)
Obat ini bekerja pada pembuluh darah. Mem-blok enzim renin yang membantu produksi angiotensin II.

9. Diuretik (Diuretics)
Obat ini bekerja pada ginjal dan kandung kemih. Membantu membersihkan tubuh anda dari air dan garam. Obat ini berkerja dengan membuat ginjal menempatkan sodium lebih banyak ke dalam urin. Sodium, pada akhirnya, mengambil air yang ada di dalam darah. Hal ini akan membantu mengurangi jumlah cairan yang mengalir pada pembuluh darah, yang akan mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah arteri.

Orang dengan tekanan darah tinggi biasanya akan mengkonsumsi dua jenis kombinasi yang berbeda dari obat-obatan hipertensi. Agar tekanan darah dapat terkontrol dan risiko terjadinya komplikasi dapat berkurang.

Anda mungkin dapat memiliki tekanan darah tinggi jika...
  • Anda seorang perokok
  • Anda memiliki gangguan tidur sleep apnea
  • Anda jarang bergerak
  • Usia anda lebih dari 50 tahun
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Anda memiliki penyakit diabetes atau penyakit ginjal
  • Anda mengkonsumsi lebih dari 2 gram sodium setiap hari
  • Anda mengkonsumsi alkohol setiap hari
  • Anda memiliki Ayah atau Ibu dengan hipertensi




Semakin banyak kecocokan dengan kondisi yang di atas, maka semakin tinggi risiko anda terkena penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi ini di kemudian hari.

sumber bacaan: www.fda.gov, www.ash-us.org

Kalau ingin tahu obat tekanan darah tinggi anda ditanggung BPJS atau tidak cek di sini ya.

Tabel Contoh Obat Hipertensi / Obat Tekanan Darah Tinggi
Golongan ObatNama ObatEfek Samping
DiuretikChlorthalidone, hydrochlorthiazide, IndapamideSering buang air kecil, kekurangan sodium, encok
Beta-blockersMetoprolol, atenolol, nebivololFatigue, depresi
Aplha blockersPrazocin, doxazocinTekanan darah rendah, pusing
Aplha agonistsClonidine, methyl dopaHipertensi makin tinggi jika salah dosis, mulut kering, kantuk
Calcium channel blockersAmlodipine, diltiazemkaki bengkak
ACE inhibitorsLisinopril, ramiprilBatuk kering, meningkatkan potasium darah, bibir dan lidah bengkak (reaksi serius)
Angiotensin recepto blockersTelmisartan, olmisartanmeningatkan potasium dalam darah
VasodilatorsMinoxidil, hydralazinePembengkakan kaki

Irbesartan Oh Irbesartan


Adalah:
obat untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi dengan cara menghambat efek zat kimia yang disebut angiotensin II.

Irbesartan juga bisa membantu penderita diabetes tipe 2 yang memiliki tekanan darah tinggi karena obat ini memiliki fungsi melindungi ginjal.
=================
kiri Obat dari Lampung Kanan Obat dari RSCM

Pembuluh darah bisa menyempit akibat pengaruh angiotensin II dan irbesartan berfungsi menghambat efek tersebut, melebarkan pembuluh darah, dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah. Irbesartan bisa digunakan sendiri atau bersama dengan obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi lainnya.

Tentang Irbesartan

Jenis obatObat angiotensin II receptor antagonist
GolonganObat resep
Manfaat
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Melindungi ginjal bagi penderita diabetes dan tekanan darah tinggi
Dikonsumsi olehDewasa
BentukTablet
Penggunaan irbesartan memerlukan resep dokter. Pastikan untuk mengikuti resep dan petunjuk yang disarankan oleh dokter menurut kondisi kesehatan Anda.

Peringatan

  • Bagi wanita hamil, menyusui dan yang mencoba untuk memiliki anak, tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat ini.
  • Harap waspada bagi yang mengalami gangguan otot atau katup jantung, dan penderita gangguan ginjal yang memiliki hambatan suplai darah ke ginjal.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Irbesartan

Dosis irbesartan yang diberikan pada pasien biasanya adalah 150 mg satu kali per hari dan bisa ditingkatkan hingga menjadi 300 mg per hari tergantung kepada kondisi penyakit yang diderita. Sedangkan dosis pada masa awal terapi dan pada pasien yang berusia di atas 75 tahun adalah sekitar 75 mg satu kali per hari.

Mengonsumsi Irbesartan dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan irbesartan sebelum menggunakannya. Irbesartan dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Gunakan air putih untuk menelan tablet yang diberikan.
Hindari penggunaan zat pengganti garam yang mengandung potasium karena akan meningkatkan jumlah potasium di dalam darah dan menyebabkan masalah.

Risiko terkena efek samping, seperti pingsan atau pusing, meningkat jika mengonsumsi minuman beralkohol saat dalam pengaruh irbesartan. Penggunaan obat aspirin dan ibuprofen sebagai obat pereda nyeri antiinflamasi juga dapat meningkatkan risiko terkena efek samping dan memengaruhi kinerja irbesartan.

Penggunaan obat bius dalam pengaruh irbesartan bisa menyebabkan tekanan darah turun terlalu rendah, itu sebabnya Anda harus memberi tahu petugas medis jika menjalani perawatan gigi atau operasi.

Dianjurkan untuk menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat, seperti tidak merokok dan berolahraga secara rutin sebagai upaya menurunkan tekanan darah tinggi.

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi irbesartan pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya dan menghindari lupa.
Bagi yang tidak sengaja melewatkan jadwal meminum irbesartan, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat. Jangan mengganti dosis yang terlewat dengan menggandakan dosis irbesartan yang diminum berikutnya.

Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter secara teratur selama mengonsumsi irbesartan agar dokter dapat memonitor perkembangan Anda. Dokter akan mengukur tekanan darah dan melakukan tes darah untuk memeriksa kadar potasium di dalam darah serta kesehatan ginjal.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Irbesartan

Penggunaan irbesartan berpotensi menyebabkan efek samping. Tapi seiring dengan penyesuaian tubuh dengan obat, efek samping umumnya akan mereda. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang umum terjadi:
  • Nyeri otot dan persendian
  • Mual
  • Letih
  • Terasa seperti ingin pingsan
  • Pusing
Segera hentikan pemakaian dan ke rumah sakit terdekat jika mengalami reaksi alergi, seperti membengkaknya wajah atau mulut.
 =========================
Analisa:
Adikku kategori CKD....kenapa di beri irbesartan...karena dokter sudah mengganggap Ginjal Adikku sudah kategori kronis....sehingga penggunaan Irbesartan dosis tinggi diberikan...

Memang adikku sudah kena CKD sejak 4 bulan yang lalu (terdiagnosa 24 april 2016) bisa jadi sudah kategori lama  juga sedari awal sudah diberikan Irbesartan 300 mg jadi dosis yang diberikan tetap 300 mg hanya saja dengan kategori obat yang bukan generik.....Lihat gambar di atas : obat di Lampung dan Obat dari RSCM

Adikku Pasien CKD dengan gejala-gejala tambahan sbb:
-emosional yang tidak teratur kadang gelisah, pegal2, murung
padahal adikku itu adik yang manis....penurut....riang......
-Mengalami 4x step/ tidak sadar dan kejang2 dari awal hingga kini
-Pernah saat HD dia mengalami pusing-pusing.....saat speed dianikkan ke 280 atau lebih....bahkan saat diturunkan ke 180 pun masih pusing2 sehingga proses HD saat itu dihentikan....

-rata-rata tensi darahnya adalah 163/103
bisa sampai 200/130 atau turun 130/90
-Stroke mata...saat dia kejang pertama dahulu....(malam takbiran 2016)  saya melihat ada merah pada bagian retina mata sebelah kirinya.....
-sudah 3 minggu ini penglihatannya kabur.... (sekarang 25 Agustus 2016), sebelum ke RSCM kami ke RS mata Aini...disana dokterpun tidak bisa memeberi tindakan lanjut....karena Tensi yang tinggilah penyebabnya maka langkah awalnya adalah di rujuk ke dokter penyakit dalam untuk minta obat penurun tensi dahulu.....



jadinya kami berinisiatif tanya ke RSCM agar jelas kenapa dan mengapa ini?????
Adikku CKD dikasih obat tensi yang sama u Diabetes Melitus....padahal obat tsb bahaya untuk ginjal...karena mungkin dokter sudah menganggap pasien CKD jadi gapapa lah demi stabil Tensi nya......


OK deh gimana lagi....sampai saat ini belum ada solusi..Irbesartan sangat kurang baik bagi Ginjal karena dia bisa meningkatkan kadar potasium dalam darah...sehingga Ginjal tambah ekstra lagi kerjanya.....untuk CKD mungkin gapapa......Oh Tuhanku....berarti adikku sudah makin sulit pengobatan agar ginjalnya normal lagi....

Padahal kami sudah senang .....selama ini kami terapi dengan hasil yang makin membaik
-Ureum turun dari 330 menjadi 130
-Keratinin turu dari 30 menjadi 4
-Makin banyak ke kamar mandi untuk buang air kecil
-ginjalnya ada terasa sakit-sakit di kiri maupun kanan........

Kami sangta berharap sekali ada keajaiban pada adik kami yang sudah di vonis CKD ini......Karena tidak ada hal yang tidak mungkin bagi Tuhan.....
kami berharap sekali ada keajaiban......namun dengan adanya kejadian dia sering naik tensi.....kejang-kejang ..penglihatannya yang memudar ....juga gak bisa HD dengan sempurna...maka Kami hanya bisa pasrah.....

baiklah....ambil langkah amannya....
TURUNKAN TENSI !
Insya Allah dan semoga Obat ini mampu menstabilan Tensi Adiiku sehingga Normal kembali penglihatannya....dan Normal kembali proses HD nya.......

Aamiin....






KE RSCM Konsul Tensi Darah

Baru Pertama kali ke RSCM......


cari-cari data via internet ternyata mudah juga...Ok berangkat 06:15 via tol cibubur->keluar Rawamangun.....Terus belok kiri pertama ->ketemu jalan Pemuda
Sampai flyover terus->menuju arah Tambak ->ketemu perempatan Metropolle XXI /diponegoro belok kanan.....Masuk ke parkiran RSCM.....ya ampuuunnnn Parkir penuh...hmm......trus keluar lagi Parkir di kampus Pascasarjana UKI :07:49 WIB

 08:05
1.tanya satpam....."Pak, kita baru pertama kali mau rawat jalan...." # dikasih no antrian (46 ) trus diminta isi formulir pendaftaran pasian + tanda tangan.....lalu diminta tunggu di ruang tunggu u siap2 dipanggil


08:18
dipanggil petugas lalu ditanya BPJS atau Tunai....#Tunai maksudnya biar cepat proses2 nya.....

OK di beri berkas SEP lalu diminta naik ke lantai II, bagian  Ginjal dan Hipertensi

08:25
Sampai di bagian Ginjal dan Hipertensi . berkas dari lantai I di minta u diletakkan di keranjang yang sudah disediakan di bagian pendaftaran/pembayaran Loket Ginjal dan Hipertensi

08:35
berkas di dalam keranjang diambil petugas u diproses

08:50
dipanggil petugas u pembayaran : 75.000;(karena Tunai...Hmmm murah yaaaa :-))
trus diminta kasih berkasnya ke petugas di klinik Ginjal dan Hipertensi....ok dapat urutan ke 27 ..Hmmmmmm  ternata sudah banyak pasien nya yah.......ok deh,......Tunggu lagi....



10:15
dipanggil petugas u tensi darah....ok deh....



10:15
 ya ampunnn.....sampai jam segini pasien yg baru diproses masuk ke klinik adalah baru no 4.....Ok deh gapapa...sabar dunk....yang penting sudah estapet........


12:05
dipanggil petugas u masuk ke dalam klinik.. di tanya-tanya ....dan di dengarkan semua keluh kesah kami....Trimks bu dokter rizky........
sudah selesai lah jam 12:30
di kasih Obat @30 butir =>Tebus di Apotek lantai I =>600rb/karena Tunai
+Irbesartan 300 mg
+Nifedipine 60 mg Adalat

 Minumnya Pagi 1, Malam 1x  terserahhh...yang pagi yang mana yang malam yang mana..........asal disiplin aja.......begitu kata perawat apoteknya....ok deh.....
Obatnya sama seperti saat kami di Lampung.....hanya beda kemasan........

ini penampakan di rscm


Yang ini penampakan nifedipine dn irbesartan di Lampung (mungkin versi generik nya)